Tidak lengkap jika ketika anda berkunjung ke Garut, tidak mencicipi satu lagi makanan khas Garut yakni kerupuk kulit dan dorokdok. Kerupuk kulit dan dorokdok adalah makanan tradisional khas Garut memiliki rasa khas, renyah, pokoknya gak ada duanya. Kedua jenis cemilan ini hampir sejenis bedanya hanya di racikan bumbu serta bahan dasarnya. Jika kerupuk kulit terbuat dari kulit kerbau yang diberi bumbu ketumbar, bawang putih, kunir, asam jawa dan gula merah. Maka dorokdok terbuat dari kulit sapi pilihan diolah dengan cara yang sama, yaitu kulit mentah direbus, dijemur menjadi kulit yang siap digoreng. Proses pengerjaannya cukup lama, berkisar antara lima hari sampai satu minggu.
Cemilan yang renyah ini bisa dimakan sebagai pelengkap makan bakso atau dimakan begitu saja sebagai teman dalam perjalanan atau juga bisa dimakan kapan saja. Kini berbagai rasa kerupuk kulit dan dorokdok dijajakan di berbagai toko penjual oleh-oleh Garut, seperti rasa original, manis, asin, gurih dan pedas. Kerupuk kulit dan dorokdok rasa pedas, cukup banyak diminati.
Kemasan kerupuk kulit seberat 250 gr, dibandrol sekitar harga Rp.8.000,- Sedikit berbeda dengan harga satu kemasan dorokdok seberat 250 gr yakni Rp. 12.000,-. Harga yang masih terjangkau. “Kerupuk kulit dan dorokdok Garut, dijamin tanpa menggunakan bahan pengawet sehingga rasanya sangat alami,” kata seorang pengrajin kerupuk kulit dan dorokdok yang telah menggeluti usahanya puluhan tahun.
Kerupuk kulit dan dorokdok Garut tersedia dalam berbagai ukuran kemasan, dengan harga bersaing. Tersedia berbagai merk yang sudah sangat dikenal seperti Pada Sono, Hikmah, Pusaka, Iti Kurih. Silahkan anda mencoba, dijamin bakal ketagihan.